Jumat, 22 Januari 2016

Industri Lampung : The All-The-Time Fashion, Tapis

Kota Bandarlampung, Kota Tapis Berseri. Anda tentu tahu julukan itu diambil dari kain tenun benang emas khas Lampung. Tapis adalah kain sarung khas Lampung yang digunakan oleh perempuan Lampung. Kain tapis dibuat dari tenunan benang kapas yang disulam dengan teknik sulam cucuk menggunakan benang perak dan benang emas. Motif yang digunakan sangat beragam, misalnya flora, fauna, benda, alam dan sebagainya. Maknanya pun berbeda sesuai dengan motif yang digunakan.



Kain tapis dianggap sebagai sebuah kesucian karena kain ini cukup panjang hingga mampu menutupi aurat daerah bawah wanita dan tidak menunjukkan lekuk tubuh.Hal tersebut ada dikarenakan pribumi Lampung menganut agama Islam sejak dahulu kala. Tak heran jika kerajinan dijadikan media untuk memenuhi tuntutan agama untuk menutup aurat.


Kain tapis sempat tidak dilirik lagi karena masyarakat Lampung mulai tertarik dengan dunia modern. Namun juga ada banyak orang yang sadar akan kelestarian budaya Lampung sehingga mereka memanfaatkan pasar modern sebagai tempat pemasaran kain tapis. Bahkan saat ini bukan hanya kain tapis yang ditawarkan, tapi ada juga peci/kopiah bermotif sama dengan kain tapis. Produk tapis tidak akan dipasarkan secara luas jika tidak ada rumah produksi alias industri tekstil pembuatan kain khas Lampung ini.


Pembuatan kain tapis biasanya dilakukan oleh rumah produksi yang mayoritas beranggotakan perempuan. Hanya sedikit lelaki yang ingin membuat kain tapis karena kebanyakan lelaki menganggap menjahit adalah kegiatan yang dilakukan oleh perempuan. Kain tapis yang diproduksi saat ini sudah berkembang pesat semenjak kain tapis mulai terlihat lagi di acara tertentu. Bahkan saat ini sudah banyak acara resmi yang menggunakan kain tapis sebagai dresscode.

Zaman modern seperti sekarang justru semakin meningkat permintaan produk tapis di pasaran. Tidak sedikit industri tekstil rumahan yang mencoba bersaing kualitas di pasaran. Hal ini dapat terjadi karena bahan lokal masih kalah dengan bahan dari India. Namun semua itu tergantung taktik si penjual, apakah dia ingin bermain di kualitas atau di kreatifitas motif. Omzet yang diperoleh pun bisa mencapai beberapa kali lipat dari biaya produksi, hal ini juga dapat menumbuhkan ekonomi Lampung dalam hal perindustrian tekstil.

Kain sakral dan suci ini tidak hanya dibeli oleh masyarakat Lampung, namun juga dibeli oleh pengunjung luar Lampung sebagai kenang-kenangan bahwa mereka pernah menginjakkan kaki di tanah Lampung. Selain itu, terbukti bahwa kain tapis juga terkenal akan keelokannya yang tak kalah dengan kain khas Sumatra lainnya seperti kain ulos dan kain songket. Jika berkunjung ke Lampung, jangan lupa mampir ke pusat perbelanjaan modern dan membeli salah satu produk tapis Lampung yang mewah dan bersahaja ini.


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar